Pantun orang tua biasanya berisikan petuah atau nasehat yang ditujukan untuk anak-anaknya seperti nasehat untuk rajin belajar, taat dalam agama, disiplin, gemar menabung serta menjunjung tinggi budi pekerti. Namun ada juga yang berisikan tentang teka-teki yang mengajak kita untuk berpikir ataupun pantun jenaka yang mengundang gelak tawa ketika kita mendengarkannya. Pantun orang tua berbeda dengan pantun remaja atau pantun anak-anak. Pantun remaja biasanya berisikan tentang dinamika kehidupan seorang remaja yakni tentang persahabatan, cita-cita atau harapan serta percintaan. Sedangkan pantun anak berisikan tentang lingkungan, hobi, sekolah dan petuah untuk menghormati orang tua juga Pantun hari Kamis LucuNah apabila kalian sat ini mencari pantun tentang berbakti atau menghormati kepada orang tua, diartikel ini kami akan memberikan contohnya. Berikut ini contoh pantun orang tua dengan berbagai tema Daftar isi 1 Pantun Orang Tua Nasehat Belajar 2 Pantun Nasehat Agama 3 Pantun Nasehat Orang Tua 4 Pantun Orang Tua 4 Bait 5 Pantun Berbakti Pada Orang Tua 6 Pantun Orang Tua Bersajak A B A B 7 Pantun Orang Tua Tercinta 8 Pantun Orang Tua Nasehat Rajin dan Disiplin 9 Pantun Orang Tua dengan Tema Kerja Keras 10 Pantun Orang Tua dengan Tema Budi Pekerti Pantun Orang Tua Nasehat tanda eloknya pantunMengandung tuah dan tunjuk ajarApa tanda insan yang santunHidup bermarwah gemar subur tanaman seladaTernyata selalu disiramiKau belajar jangan bercandaNanti ilmunya tidak tarzan sungguh terkesan Ceritanya seru tokohnya tampanJangan kamu merasa bosanMenuntut ilmu untuk masa kota BanjarYu mampir ke pasar membeli gelangRajin-rajinlah belajarAgar meraih prestasi yang bubur sumsum hangat-hangatBersama teman kita menyantapBelajar itu harus semangatAgar hasilnya semakin turun memenuhi kolamIkan berenang kesana kemariTuntutlah ilmu hingga mata terpejamDemi meraih semua jati sejajar orangTerperosok ke pasar rayaTekun belajar masa sekarangEsok kita bisa anak janganlah lemahBila tidak ingin menderitaGiat belajar tak kenal lelahDemi tercapai semua ke kota BanjarSinggah pula di Raja PolahSemangatlah wahai pelajarMenimba ilmu janganlah itu kelihatan sangat rukunPanda memakan banyak bambuBelajarlah dengan tekunAgar kamu mendapatkan banyak ilmuPantun Orang Tua Nasehat tanda eloknya pantunSampiran dan isi mengandung maknaApa tanda lisan yang santunAkal diisi ilmu gaharu dibakar apiSemakin wangi walau tersulutIbarat berguru merangkai budiLuas kaji tawadhu bunga di dalam tamanHendaknya jangan terlalu rapatWahai insan orang berimanAszan terdengar segera di dalam semakJatuh sehelai selarasnyaMeski ilmu setinggi tegak Tidak shalat apa pergi beli tembagaSalsa pakai utk merekatkan parangApabila ingin masuk syurgaSering-sering mengaji dan pohon daunnya rimbunLebat daunnya tiada buahnyaWalaupun hidup beribu-ribu juta tahunBila tidak shalat apa sekali makan alpukatDipagi hari menanam benihElok sekali orang yang shalatHatinya suci wajahnya selamat dunia akhiratLaksanakan ajaran agamaMarilah shalat marilah shalatSembahlah Allah Tuhan yang maha ibu ayah dan kakekAgar mnjadi org bertakwaWalaupun ilmu setinggi tegakTiada shalat apa tua dibelah belahSdh dibelah lalu dikukurSungguh byk nikmat AllahSifat mulia pandai tomat rasanya pekatAmbil sebiji bentuk bulatTerasa kiamat makin dekatSegeralah diri berbanyak mencari tempat semediAda gelap & juga terangDari kecil Belajar mengajiSampai besar sllu ini malam Jum'atJumat esoknya SabtuKita ini ummatnya Nabi MuhammadJangan sampai meninggalkan shalat fardhuPantun Nasehat Orang padi tumbuh ilalangAnak belalang hinggap di daunNasib budi dikenang orangHidup dipandang sepanjang hitam bergulung-gulungPastinya hujan turun ke bumiJadi anak, janganlah badungIngatlah pesan abi dan manggis buah cempedakDibawa paman dari PatiHati-hati dalam bertindakJangan sampai menyesal baju bahan katunAgar dipakai nyamanBerperilakulah sopan santunAgar disenangi ke pantai mencari ikan,Ikan banyak di tengah pandai berpendidikan,Tutur kata harus lah dusun tuna wicaraSangat bangga bawa benderaSopan santun dalam bicaraHaruslah dijaga dan kandis hitam warnanyaEnak dipakai untuk memasakHidup saja apa adanyaDalam bertutur selalu menyambar di siang bolongMentari redup tanpa berawanMenjadi anak janganlah sombongAgar disukai semua memiliki tanaman yang samaSaya menanam bunga di tamanJadilah rendah hati pada sesamaMaka kau akan mendapat delima ambil seikatDibuat bunda jamu kuatJangan cuma asal nekatBila anda ingin berbuatPantun Orang Tua 4 jambu buah delimaBerjemur di pulau buruKalau mau hidup bercahayaHarus ikhlas jangan betik ikan tunaCahaya mentari terbalikJanganlah suka menghinaHidup rukun lebih kosong jasad bergerakKapala sakit tidak ada obatKalau mau hidup yang bijakKerjakan sholat dan kopi di pegununganBerjalan dari timur ke baratOrang ikhlas dan berimanSelalu taat dan tumbuh di hutanAnggota rapat pada bubarJangan selalu ingin kelihatanBerbuatlah dengan alat rumpakaBakal kendang tangga nadaEmosi peralat ragaAmal sehat kadang tak sayur di dalam laciLetakkan serei tambahkan kuahDuduk terpekur terkenang benciTak akan selesaikan tak pakai bajuPasti masuk angin tubuhmuBelajar tak boleh jemuPasti akan sukses kaktus di atas atapAtap Rumbia yang tertataJangan putus dan berharapBerharap karunia sang lima berkawan rukunBerjajar manis tetap terawatMari kita beribadah tekunAgar selamat dunia dan akhiratPantun Berbakti Pada Orang teri bumbu kelapaDimakan berbagi di berandaBerbakti kepada Ibu dan BapakUtamakan selagi mereka kelapa tanaman kuatDijadikan rangka, lurus kayunyaIbu, bapak utamakan hormatRidho mereka, muluskan turi warnanya putihDipetik satu yang sudah layuJadi anak harus gigihDisiplin waktu, menyenangkan pahat si kayu jatiDi atas dahan ada burung kakak tuaAnak yang taat selalu berbaktiSelalu memohon doa orang bersua diri selalu tabahKetika berada dengan pujaan hatiOrang tua tak boleh dibantahItulah tanda anak yang ke warung membeli rotiMembeli roti rasa manggaKalau kita ingin berbaktiBerbaktilah selagi mereka anak lurus ke perigiHingga kayak berenang jugaJadi anak harus berbaktiKepada kehendak orang alpukat di keramat jatiKerja bakti di hari MingguHarta dan pangkat tiada berartiKalau tidak berbakti kepada bakti di hari MingguKubawa satu keranjang jambuBenar sekali kata sobatkuKarena surga berada di bawah kaki layu bunga melatiWarna coklat agak pucatKepada orang tua harus BerbaktiAgar selamat dunia akhiratPantun Orang Tua Bersajak A B A merpati terbang tinggiMelayang-layang di udaraUntuk menjadi anak berbaktiPatuhilah nasehat orang merpati, burung kakatuaBurungnya sehat, telurnya sedikitHarusnya menghormati orang tuaJanganlah membuat hatinya orang tua jangan kurang ajarTidak bisa membantu, kasih jawabanHormati orang tua, bukanlah wajarTetapi itu, adalah suatu ke PalangkarayaJangan lupa membeli semangkaKalau anda ingin bahagiaJangan lupa kepada orang ke MekahJangan lupa membeli kurmaBila kalian sudah bahagiaJangan lupakan kedua orang mawar merahKita petik berduaSupaya hidup berkahJangan lupakan orang belanak dapat duaHendak dimasak sama pulutHubungan anak-orang tuaBagai menatak di kamu suka menangisBikin orang tua menjadi susahDalam sejarah sudah ditulisGajah mana yang berani bersua diri selalu tabahKetika berada dengan pujaan hatiOrang tua tak boleh dibantahItulah tanda anak bukti kue itu enakKarena dijual seribu duaTanda bakti seorang anakSelalu mendoakan orang dijual seribu duaKepada pengunjung di tepi selatSelalu mendoakan orang tuaDoa kebaikan selesai sholatPantun Orang Tua labu menjalar pelanDi tepi kanal tempat berlabuhKasih ibu sepanjang jalanTiada kenal untuk manis air tebuLebih manis madu lebahBarang siapa sayang ibuHarinya akan penuh dengan belah tancap belatiSerangga tampak daki tebuJaga dan rawatlah segenap hatiKarena surga di telapak kaki ibu sepanjang masaKasih ayah sepanjang jalanAku untaikan sebait doaSemoga ibu diberi Kramat di hutan bambuBingah Seroja di tepian telagaMalam Jumat mendoakan ibuSemoga saja mendapatkan batu sebelah prasastiIndah prasasti di tepi jurangNasehat orang tua harus ditaatiSudah pasti kamu jadi surut, senja di Pelabuhan RatuNelayan pergi di waktu petangManut, nurut pesan orang tuaKebahagiaan pasti akan piyama di pasar keranjiHarga murah lelang sepatuSekian lama belajar mengajiDoa tercurah mendiang orang sedih menahan segala rasaSaat hari kemenangan akan tibaMengenang orang tua yang telah tiadaHanya doa yang aku panjatkan satu buah manggaBunga lebat di tengah tamanLebaran jauh dari keluargaSelalu ingat kampung halamanPantun Orang Tua Nasehat Rajin dan ke Palembang naik pesawatTidak lupa membeli dukuKerjakan tugas secara giatJangan sampai melewati turi warnanya putihDipetik satu yang sudah layuJadi anak harus gigiDisiplin waktu menyenangkan kolak pakai gula JawaDimakan masih hangat-hangatTanamkan disiplin sejak balitaKelak dewasa menjadi malam menggunakan lilinTertawa kelihatan ceriaAyo kawan tanamkan disiplinAgar kelak hidup kenari terbang melayangHinggap di pohon kesana-kesiniDisiplin ditegakkan dengan senangSupaya kerja kita tetap membuat ketupatPaling enak dengan sayur lodehAyo kawan kerja yang tepatAgar kelak dapat nilai orang yang berperilaku baikSupaya jadi orang hebatPerbaikilah sikap yang tidak baikSikap baik akan banyak jeruk dan buah tomatTidak semasam buah GandariaJika diri ingin selamatIndahkan nasehat orang kakap dimasak pedasIkan patin dimasak pindangUtarakan nasehat dengan tegasAgar tidak membuat pagi sarapan rotiJangan lupa minum kopiJadilah anak yang berbaktiAgar kelak tidak merugiPantun Orang Tua dengan Tema Kerja ke Kota PeruBertemu anak membawa taliJika ingin menjadi guruRajin-rajinlah menuntut ilmu matahari sangatlah panasKeringat menetes membasahi badanWahai kawan mari bekerja kerasAgar hidup menjadi rebut dari timurBulan terang menghiasi malamDemi anak yang jujurAyah dan Ibu bekerja siang dan kecil berjalan mundurSampan dikanyuh perlahan-lahanJadilah orang sopan bertuturKelak menjadi orang hari cuaca panasJangan lupa minum air hangatJanganlah menjadi orang pemalasBekerja keraslah dengan malas memakan buahKami tengadah harapkan makananKerja keras lupakan lelahDemi ibadah dan beras menabur benihPadi dituai setahun sekaliKerja kerasku tubuhku letihDemi menggapai sebuah mimpiPantun Orang Tua dengan Tema Budi hiasan mainan balitaRenda terbaik bentuk rapatSantun lisan cerminan kataPenanda baik dana buruk keris dalam petiTerbuat dati kayu jatiMari semaikan budi pekertiSemoga panen amal di akhirat merah tengah berkobarApinya sangat menjalar lebarHidup di dunia harus sabarDadanya lapang pikirannya rintk sembarang rintikRintik hujan tepian titiBukan cantik sembarang cantikCantik kupandang budi kereta dari stasiun senenTurunnya di kampung melayuDisiplin dalam berpakaianMencerminkan diri dan ke pasar membeli sandalMelihat pedagang sedang berjualanDisiplin dalam segala halKunci awal dari obat pegal manjurRasa kaya singkongJadi orang harus jujurJangan menjadi tukang guna berkain batik'Kalolah tidak dengan bajunyaApalah guna berparas cantikKalolah tidak jujur perkutut jatuh ke sumurHarus diangkat dengan serokanJangan takut berkata jujurItu membuatmu siamang di batang durianLebat berbunga patahlah dahanJujur memang kadang menyakitkanTapi dalamnya tersimpan kurma dan buah zaitunBanyak sekali khasiatnyaBerperilakulah yang santunDimanapun kita jambu pohon semangkaKeduanya sungguh lezat rasanyaTolong menolonglah dengan sesamaAgar hidupmu selalu khasiat buah manggisBuah kecil enak rasanyaMempunyai wajah yang manisItulah negeri kursi di sekolahPapan tulis ada di kelasHidup itu jangan serakahAgar jabatan sangat berkelasBaca juga Itulah beberapa contoh pantun orang tua dalam berbagai macam tema? Apakah kamu suka ? Mari kita lestarikan karya sastra melayu dengan mengapresiasi seni berpatun. Semoga bermanfaat.
Kumpulanpantun berbakti kepada orang tua / pantun menghormati ayah ibu / pantun sayang kepada orang tua / pantun nasehat berbakti pada . ١١ جمادى الأولى ١٤٤٣ هـ. ٩ ربيع الأول ١٤٤٢ هـ. Rasa sedih ingin berjumpa seakan selalu menyelimuti hati saat jauh dari ayah dan ibu. ١٥ ذو القعدة ١٤٤٠ هـ.
Beribadahlah kepada Allah, jangan berbuat syirik, dan berbuat baiklah kepada orang tua " (QS. An-Nisa [4]: 36) Jadi, pada orang tua, ini adalah kesempatan. Selama kita masih ada umur, lakukan terus. Kalau bisa kunjungan ke orang tua setiap hari, maka lakukan tiap hari. Jika tidak bisa setiap hari, lakukan tiap pekan.
KunciJawaban Room III 1. kita harus berbakti kepada ibu dan ayah 2. baris pertama dan kedua adalah sampiran 3. Pantun jenaka adalah pantun yang lucu 4. Mengambil air di dalam perigi Tali timbanya panjang sehasta Jikalau kucing tak bergigi Alamat tikus berpesta pora 5. Ciri-ciri pantun : Terdiri 4 baris dalam 1 bait. 1 baris terdiri dari 8-12 suku kata. Memiliki sajak a-b-a-b.
Taatlahkepada ibu dan bapak. Jangan bantah dan banyak mulut. Pengertian pantun orang tua dan contohnya itu apa sih ? Hormati ibu dan juga bapak. Jasa ibu dan ayah tak dapat dihitung,. ١١ جمادى الآخرة ١٤٤٢ هـ. Pantun taat pada ibubapa pantun nasihat. 5 janji allah jika berbakti kepada ibu bapa flip ebook pages 1 50 anyflip
. 256 280 472 188 466 144 223 126
pantun tentang berbakti kepada orang tua