Melanjutkan tulisan Contoh Soal PG Bahasa Indonesia K13 Kelas XI Semester 1 Beserta Jawaban bagian ketujuh soal nomor 61-70, pilihan ganda bagian ke-8 dimulai dari soal nomor 71. 71. Bacalah kutipan teks cerpen berikut! Aku tak bisa diam, setengah tahun aku ditempatkan di sekolah ini pengelolaan BK aku ubah secara mendasar. Mulai administrasi, cara penanganan siswa, termasuk ruang konsultasi siswa. Namun, langkahku membuat lukman terusik, terutama dalam kasus Diah telah banyak menerima penderitaan, anakitu perlu bimbingan dan kasih sayang bukan penghakiman. Tema dalam cerpen tersebut adalah …. a. kehidupan seorang guru BK di sekolah b. kesedihan seorang guru BK melihat kondisi siswanya c. keinginan seorang guru BK untuk melaksanakan tuganya dengan baik d. seorang guru BK yang ingin membantu mengatasi masalah siswanya e. memerlukan penanganan khusus Jawaban d. seorang guru BK yang ingin membantu mengatasi masalah siswanya Pembahasan Tema adalah inti dalam sebuah cerita. Inti dalam cerita tersebut adalah jawaban d. 72. Berdasarkan kutipan tersebut, tema cerpen termasuk masalah adalah …. a. kemanusiaan b. masalah pendidikan c. kehidupan sosial d. permasalahan ekonomi e. kemiskinan Jawaban b. masalah pendidikan Pembahasan Dalam sebuah teks cerpen, tentu memiliki tema atau permasalahan mengenai suatu keadaan, tema dalam teks cerpen tersebut adalah mengenai masalah pendidikan. 73. Cara pengarang penyampaian tema cerpen adalah …. a. melalui kisah hidup tokoh b. narasi langsung oleh pengarang c. melalui dialog d. pendapat tokoh dalam cerita e. melalui prolog Jawaban a. melalui kisah hidup tokoh Pembahasan Dalam sebuah cerpen biasanya pengarang menyampaikan sebuah ide cerita dalam sebuah cerpen, pengarang menyampaikan tema cerpen melalui kisah hidup tokoh. 74. Tema yang terdapat dalam cerpen termasuk jenis tema …. a. mayor b. minor c. sampingan d. tunggal e. ganda Jawaban d. tunggal Pembahasan Tema dalam cerpen termasuk tema tunggal, karena tema tersebut hanya ada satu dalam cerita pendek. 75. salah satu ciri alur cerpen yang baik adalah …. a. memuat banyak konflik b. berkembang sesuai dengan cerita c. alur mengalir secara dramatik memuat masalah yang dibahas dari awal hingga akhir cerita secara konsisten d. harus memuat masalah kemanusiaan e. memuat kehidupan masa lampau Jawaban c. alur mengalir secara dramatik memuat masalah yang dibahas dari awal hingga akhir cerita secara konsisten Pembahasan Alur atau plot adalah rangkaian jalannya cerita dari awal sampai dengan akhir. 76. Pada tahapan yang penulis mulai memperkenalkan masalah yang akan dihadapi oleh tokoh utamanya disebut alur dalam tahapan …. a. perkenalan b. pemunculan masalah c. menuju konflik d. ketegangan e. penyelesaian Jawaban b. pemunculan masalah Pembahasan Tahapan pemunculan masalah dalam unsur alur artinya penulis mulai memperkenalkan masalah yang akan dihadapi oleh tokoh utamanya. Bacalah kutipan teks berikut untuk menjawab nomor 77-80! Setibanya Pak Usman di restoran kecil sepulang dari sekolah, Larasati segera memulai pembicaraan. “Sebelum membicarakan soal Diah, saya perlu menjelaskan mengapa saya tidak mau membicarakan hal ini di sekolah karena saya ingin bicarakan adalah masalah yang harus diselesaikan dengan kacamata kemanusiaa, bukan kedinasan” “Maksud ibu apa? Saya khawatir, keinginan bapak untuk menghabisi Diah itu karena kebencian bapak terhadap saya. Selama ini orang kan tahu saya sangat perhatian terhadap Diah. Dia anak yang lemah Pak, sudah mengalami berbagai cobaan hidup, sering murung karena menerima beban yang terlalu banyak dalam hidupnya. 77. Sifat tokoh Larasati berdasarkan kutipan di atas adalah … a. sabar dan penyayang b. angkuh dan disiplin c. tegas dan pemberani d. penuh perhatiaan dan tegas e. angkuh dan pemberani Jawaban d. penuh perhatiaan dan tegas Pembahasan Sifat merupakan salah satu watak yang ada dalam sebuah cerita. Watak tokoh Larasati adalah jawaban d. 78. Karakter tokoh pak Usman dalam kutipan cerpen tersebut memiliki sifat …. a. pendendam b. keras kepala dan mudah marah c. tidak bisa membedakan urusan dinas dan pribadi d. ingin menang sendiri e. pemurah Jawaban c. tidak bisa membedakan urusan dinas dan pribadi Pembahasan Sifat merupakan salah satu watak yang ada dalam sebuah cerita. Watak tokoh pak Usman adalah tidak dapat membedakan urusan dinas dan pribadi. 79. Gambaran karakter tokoh Diah dalam cerpen tersebut adalah … a. kuat menerima cobaan b. mudah putus asa c. lemah dan penuh penderitaan d. trauma dalam menjalani kehidupan e. sedih dan terharu Jawaban c. lemah dan penuh penderitaan Pembahasan karakter adalah perwatakan tokoh-tokoh dalam cerita. 80. Kedudukan tokoh pak Usman dan Larasati dalam kutipan cerpen di atas adalah …. a. tokoh antagonis, tokoh penengah b. tokoh protagonis, tokoh penengah c. tokoh antagonis, tokoh protagonis d. tokoh protagonis, tokoh protagonis e. tokoh antagonis, tokoh antagonis Jawaban c. tokoh antagonis, tokoh protagonis Pembahasan Tokoh antagonis adalah tokoh yang jahat, tokoh protagonist adalah tokoh Lanjut ke soal penilaian akhir semester => Contoh Soal UAS Bahasa Indonesia Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban Thanks for reading Contoh Soal PG Bahasa Indonesia K13 Kelas XI Semester 1 Beserta Jawaban ~ Part-8
Menentukan tema cerpen cerita pendek kadang dianggap susah. Namun, akan mudah apabila mengikuti langkah berikut ini. Daftar Isi Artikel 1Apa itu Tema Cerpen?Cara Menentukan Tema Cerpen1. Membaca Secara Menyuluruh2. Mencatat peristiwa yang terjadi3. Menyimpulkan Cerita4. Menentukan Inti Cerita Apa itu Tema Cerpen? Secara umum, tema diartikan sebagai pusat dari sebuah cerita atau disebut juga dengan inti dalam cerita yang diangkat penulis. Tema sendiri terdiri dari 2 jenis, yaitu tema mayor yang merupakan tema secara penuh dari cerita yang diangkat serta tema minor merupakan tema yang mendukung tema mayor. Biasanya tema minor ini muncul dengan mencari sudut pandang lain dalam membaca dan memahami cerita pendek. Nah, sudah tau mengenai pengertian tema dan jenisnya kan? Sebelumnya sudah aku bahasa juga secara lengkap untuk memahami mengenai pengertian tema. Silakan, kalian pahami dan baca disana ya. Cara Menentukan Tema Cerpen Ada 4 langkah menentukan tema, yaitu membaca semuanya, mencatat peristiwa penting, menyimpulkan dan menentukan inti cerita. Mari kita bahas satu per satu ya penjelasannya. Oh iya, sebelum menentukan tema cerpen, lebih baik ketahui dulu genre dalam cerita pendek deh biar memudahkan dalam menentukan tema. Artikelnya bisa dibaca pada Jenis Genre Cerpen. 1. Membaca Secara Menyuluruh Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara membaca sebuah cerita pendek menyeluruh atau sampai akhir dan selesai. Membaca seluruh ini tidak hanya sekali saja ya, tetapi bisa sampai 2-3 kali sesuai dengan tingkat pemahaman masing-masing. Mengapa harus dibaca secara menyeluruh? Sebab, cerita yang ingin disampaikan penulis bisa terbaca dengan baik apabila sudah tau konflik, klimaks masalahnya dan juga bagaimana penyelesaian akhirnya. 2. Mencatat peristiwa yang terjadi Kedua, mencatat peristiwa penting yang muncul dalam setiap bagiannya. Tidak harus per paragraf, tetapi akan terlihat setiap bagian-bagian ada hal yang ingin disampaikan dengan jelas dan tersirat. Nah, mencatat bisa dengan mengingatnya di otak atau lebih baiknya mencatat secara jelas dalam catatan kertas ya. 3. Menyimpulkan Cerita Langkah selanjutnya adalah menyimpulkan cerita dari peristiswa-peristiwa penting yang telah kalian catat pastinya. Rangkaian peristiwa penting ini apabila disusun secara singkat akan menjadi alur cerita yang lebih ringkas. Apa kendalamu saat menulis buku? Nah, tugas kaliana dalah membuat simpulan cerpen tersebut. Mudahnya adalah membuat rangkuman cerita dalam beberapa paragraf saja sehingga orang yang membaca bisa tau apa yang ada dalam cerpen tersebut tanpa harus membacanya sampai selesai. Rangkuman inilah yang menjadi bahan untuk langkah terakhir dan menentukan tema dengan benar dan tepat. 4. Menentukan Inti Cerita Terakhir adalah menentukan inti cerita. Dengan sudah membuat rangkuman atau ringkasan cerpen, pasti akan mudah sekali membuat kalimat atau kata singkat dari isi keseluruhan cerpen. Nah, inti dari rangkuman yang telah dibuat ini yang disebut dengan tema cerpen. Bagaimana? Mudahkan langkah-langkahnya? Kelihatannya sih panjang ya tetapi sebenarnya tanpa menulis pun bisa menentukan temanya apabila mengingat “rangkaian peristiwa” dalam cerita pendek yang dibaca. Semoga bermanfaat ya buat kalian yang suka membaca cerpen dan juga ingin mengetahui temanya. Panduan Expert Menulis Novel Sampai Terbit penulis sudah unduh dan baca e-book Panduan Menulis Novel ini! Oh iya, untuk membuat cerita pendek yang menarik, aku sudah membuat panduan lengkapnya. Silakan kalian baca pada artikel Membuat Cerpen 8 Panduan Lengkap A-Z.
Jadi cara menentukan amanat/pesan moral dalam sebuah cerita adalah kita harus membaca terlebih dahulu semua isi cerita tersebut. Kemudian kita mengambil suatu hikmah tertentu/pandangan hidup pengarang yang dapat berupa penerapan sikap dan tingkah laku para tokoh yang terdapat dalam cerita.Tema dalam sebuah cerita menjadi penentu pertama sebuah cerita dalam cerpen dan novel. Apa itu tema dan bagaimana cara menentukan tema? Nah, mari kita ulas dalam artikel ini mulai dari pengertian tema menurut para ahli dan penjelasan detailnya. Pernah membaca sebuah karya sastra dan mendapati suatu konsep sentral? Maka konsep sentral inilah yang sering disebut dengan istilah tema pada karya sastra. Tidak ada karya sastra yang tidak memiliki tema, sebab tema inilah yang menjadi gagasan utama penulis yang kemudian dikembangkan ke dalam tulisannya. Gagasan ini dikembangkan penulis dengan banyak maksud, misalnya untuk berbagi informasi, fakta, maupun opini. Lalu, apa sebenarnya tema? Sebab, selain diartikan sebagai konsep sentral. Tema sendiri sering disamakan dengan judul dan disamakan juga dengan topik. Jika mengalami masalah serupa dimana susah membedakan mana yang tema dan mana yang judul, maka bisa menyimak ulasan berikut ini. Daftar Isi Artikel 1Apa Itu Tema?Pengertian Tema Menurut Para AhliA. Tarigan B. AminudinC. Rusyana D. Nurgiyantoro E. Roberts Perbedaan Tema dan JudulCara Menentukan Tema yang Menarik dan Tepat1. Menentukan Tema yang Diminati 2. Mencari Tema yang Dikuasai dengan Baik 3. Memilih Tema yang Menarik 4. Mengembangkan Imajinasi dan Kreativitas5. Mengangkat Kisah Nyata 6. Mencari Inspirasi dari Film dan Lagu 7. Pilih Tema yang Bahannya Bisa Didapatkan Contoh Tema Cerpen yang Menarik1. Tema Tersesat di Jalan 2. Tema Sampah Contoh Tema Novel yang Menarik1. Tema Balas Dendam 2. Tema Percintaan Apa Itu Tema? Hal pertama yang perlu dibahas adalah pengertian tema. Secara etimologi atau asal kata, tema ini diambil dari bahasa Yunani. Yakni dari kata tithenai yang memiliki arti menempatkan atau meletakan. Kemudian secara umum, tema ini adalah pokok pikiran dari suatu karya sastra. Pokok pikiran ini menjadi inti pembahasan yang kemudian disampaikan secara mendalam oleh seorang penulis. Tema dalam karya sastra kemudian termasuk ke dalam unsur intrinsik. Bagi penulis, menentukan tema akan membantu cara menentukan apa yang akan ditulis dalam karyanya. Sekaligus bisa tahu bagaimana menjelaskan suatu tema agar mudah dipahami oleh para pembaca. Sedangkan bagi pembaca, keberadaan tema membantu mereka untuk mengetahui apa yang ingin disampaikan oleh penulis lewat karyanya. Sehingga bisa memetik manfaat, informasi, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya usai membaca karya sastra. Pengertian Tema Menurut Para Ahli Supaya lebih mudah lagi untuk memahami pengertian tema, maka berikut merupakan pendapat para ahli yang menyampaikan pengertian dari tema A. Tarigan Pendapat yang pertama disampaikan oleh Tarigan. Menurut beliau, tema adalah pandangan hidup yang tertentu atau perasaan tertentu mengenai kehidupan atau rangkaian nilai-nilai tertentu yang membentuk atau membangun dasar atau gagasan utama dari suatu karya sastra. Apa kendalamu saat menulis buku? B. Aminudin Pendapat kedua disampaikan oleh Aminudin yang menjelaskan bahwa tema adalah ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperan juga sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya fiksi yang diciptanya. C. Rusyana Berikutnya ada pendapat dari Rusyana dan dijelaskan bahwa tema adalah dasar atau makna sebuah cerita, tema adalah pandangan hidup tertentu atau perasaan tertentu yang membentuk atau membangun dasar gagasan utama suatu karya sastra, dan semua fiksi harus mempunyai dasar atau tema yang merupakan sasaran tujuan. D. Nurgiyantoro Pendapat selanjutnya disampaikan oleh Nurgiyantoro, dijelaskan bahwa pengertian tema adalah gagasan dasar yang menopang karya sastra dan yang terkandung di dalam teks sebagai struktur semantik serta menyangkut persamaan atau perbedaan. E. Roberts Pendapat yang terakhir disampaikan oleh Roberts, disampaikan bahwa tema merupakan sikap penulis terhadap karya, pembaca, dan kehidupan. Disebut sebagai sikap karena dalam hal tema, penulis bisa menyampaikannya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan penulis itu sendiri. Panduan Expert Menulis Novel Sampai Terbit penulis sudah unduh dan baca e-book Panduan Menulis Novel ini! Melalui sejumlah pendapat para ahli tersebut maka bisa ditarik kesimpulan mengenai pengertian tema. Tema adalah ide pokok atau gagasan utama yang menjadi inti pembahasan atau inti permasalahan yang ingin disampaikan oleh penulis. Setiap karya sastra seperti yang disampaikan sebelumnya sangat membutuhkan tema, dan ditentukan di awal bahkan jauh sebelum menyusun kerangka karangan. Setelah tema ditentukan baru kemudian menyusun topik. Pada tahap akhir, ketika naskah karya sudah diselesaikan maka baru dibuat judul. Perbedaan Tema dan Judul Bagi beberapa orang, yang pada saat membahas mengenai tema kemudian juga judul maka sering sekali salah mengartikan keduanya. Keduanya sama-sama unsur intrinsik dari karya sastra dan sekilas memang tampak sama, padahal sebenarnya berbeda. Tema merupakan ide utama yang kemudian dikembangkan dengan mengangkat sejumlah topik untuk memperdalam pembahasan. Sementara judul, adalah presentasi isi dari karya sastra sehingga di dalamnya juga diselipkan tema. Setiap judul dijamin mengandung tema, sehingga pembaca ketika membaca bagian judul sudah langsung tahu tema dari karya sastra tersebut apa. Sehingga tema perlu ditentukan di awal dan jika tulisan sudah selesai baru kemudian menyusun judul yang diselipkan tema di dalamnya. Tema sifatnya spesifik dan menggunakan kata yang sederhana dan terbatas, misalnya terdiri dari dua kata saja atau mungkin lebih sedikit. Sementara judul meskipun sama-sama dibuat singkat, padat, dan jelas. Judul juga perlu dibuat menarik. Judul yang menarik dan mengandung tema menjadi magnet bagi siapa saja untuk menjadi pembaca. Oleh sebab itu penyusunan judul harus disesuaikan dengan tema dan isi pembahasan pada karya. Baca juga Cara Menulis Cerita di Wattpad Cara Menentukan Tema yang Menarik dan Tepat Tema yang secara sederhana bisa diartikan sebagai ide pokok yang menjadi sumber cerita. Kemudian perlu ditentukan dengan baik dan benar, tidak sedikit penulis yang kebingungan atau kesulitan menentukan tema. Keliru dalam menentukan tema bisa membuat tulisan yang akan dibuat susah untuk diselesaikan. Bisa karena minim bahan, baru menyadari di belakang bahwa tema yang dipilih tidak atau belum dikuasai, dan sebagainya. Menghindari kesalahan dalam menentukan tema, maka selain memahami pengertian tema sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya. Juga perlu menerapkan beberapa cara berikut ini 1. Menentukan Tema yang Diminati Membuat sebuah karya sastra dari nol tentu dihadapkan dengan banyak tantangan. Mulai dari bagaimana memulai tulisan, dimana bisa mendapat referensi atau data, dan lain sebagainya. Supaya lebih mudah untuk menentukan tema dan kemudian mudah juga untuk dikembangkan. Maka utamakan tema yang memang diminati, kenali dulu minat yang dimiliki. Misalnya, ada minat untuk membahas tentang masalah politik. Kebetulan referensinya juga bisa didapatkan dengan mudah sekaligus punya ilmu dasar tentang politik. Maka tema ini bisa dijadikan pilihan karena jika sudah diminati maka akan lebih mudah untuk dikembangkan menjadi tulisan tebal dan bermutu. 2. Mencari Tema yang Dikuasai dengan Baik Menentukan tema sebaiknya juga mencari yang dikuasai, sebab tema ini nantinya akan dikembangkan menjadi tulisan yang pembahasannya kompleks. Bisa dibayangkan jika harus menulis sesuatu yang tidak dikuasai sama sekali? Atau mungkin harus menulis sesuatu yang baru dipahami sedikit? Maka pembahasannya bisa sangat terbatas dan tidak maksimal. Maka menentukan tema tulisan idealnya perlu disesuaikan dengan bidang yang dikuasai atau masalah yang dikuasai. 3. Memilih Tema yang Menarik Cara ketiga yang bisa dilakukan untuk menentukan tema tulisan adalah memilih tema yang sekiranya menarik. Tema yang sedang hits atau banyak dibicarakan menjadi prioritas, baik untuk tulisan ilmiah maupun non ilmiah. Tema yang menarik biasanya mampu menjadi magnet bagi siapa saja untuk membaca tulisan yang dibuat. Jika menyusun cerpen, maka tema yang menarik membantu naskah diterima dengan lebih mudah oleh tim redaksi media publikasi. Sehingga penulis sebaiknya rutin update informasi terkini, sebab bisa jadi isu-isu terkini akan berhubungan dengan bidang yang dikuasai. Hal ini nantinya membuat tema yang bisa dipilih lebih beragam, dan bisa produktif lagi dalam menghasilkan karya. 4. Mengembangkan Imajinasi dan Kreativitas Tema untuk tulisan fiksi atau non ilmiah sifatnya bebas, tidak membutuhkan data pendukung yang sifatnya valid. Khususnya untuk tema yang mengarah ke daya imajinasi penulisnya. Seperti novel Harry Potter yang menceritakan latar tempat hasil imajinasi atau tidak nyata. Sehingga untuk mendapatkan tema seorang penulis bisa berimajinasi dan memaksimalkan kreativitas. 5. Mengangkat Kisah Nyata Tema tulisan juga bisa didapatkan dengan mengangkat kisah nyata, bisa mengangkat pengalaman pribadi maupun pengalaman orang sekitar. Kisah nyata yang menarik entah itu sifatnya inspiratif, misteri, horor, dan sebagainya bisa dijadikan pilihan. 6. Mencari Inspirasi dari Film dan Lagu Tema tulisan juga bisa didapatkan dengan mencari inspirasi dari film dan lagu. Misalnya pada film, ada tokoh utama yang menghadapi masalh kemudian ada tokoh lain yang juga punya masalah. Masalah dari tokoh lain ini kemudian bisa dijadikan tema dan dikembangkan menjadi tulisan yang menarik. Sedangkan jika dalam lagu, bisa mencoba mencari liriknya dan mencari kata-kata yang bisa memberi ide tema. 7. Pilih Tema yang Bahannya Bisa Didapatkan Tidak kalah penting, adalah menentukan tema yang bahannya bisa dengan mudah didapatkan. Sebab beberapa penulis cenderung perfeksionis, mencoba untuk mengangkat tema yang rumit untuk menarik pembaca. Namun, seiring berjalannya waktu baru sadar referensi untuk tema tersebut masih sangat sedikit. Efeknya tulisan tidak bisa segera diselesaikan dan bisa jadi justru berhenti total di tengah jalan. Maka pilih tema yang sekiranya menarik dan referensinya juga tersedia. Supaya saat mengembangkannya tidak merasa sesak nafas dan terseok-seok. Contoh Tema Cerpen yang Menarik Sebagai referensi untuk bisa mendapatkan tema-tema yang menarik, maka perlu banyak membaca. Semakin banyak tulisan yang dibaca maka biasanya akan semakin mudah mendapatkan ide dan inspirasi. Apabila berencana menulis cerpen atau cerita pendek, maka bisa memilih tema-tema yang sederhana dengan konflik yang tidak begitu kompleks. Berikut beberapa contohnya 1. Tema Tersesat di Jalan Cerpen dengan tema tersesat di jalan bisa menceritakan tokoh utama yang hendak mendatangi pesta pernikahan teman. Ternyata dirinya tersesat di jalan dan kemudian ditolong oleh orang. Orang inilah yang kemudian menjadi teman hidup si tokoh utama. 2. Tema Sampah Cerpen dengan tema sampah bisa menceritakan kehidupan tokoh utama yang mencari nafkah sebagai pemulung sampah. Penulis bisa menceritakan perjuangannya memilah sampah atau karena masalah lainnya. Contoh Tema Novel yang Menarik Khusus untuk novel, pada dasarnya tidak masalah memilih tema sederhana dan realistis dengan kehidupan atau kegiatan sehari-hari. Hanya saja pada saat dijelaskan alur ceritanya maka dibuat kompleks dengan penokohan yang lebih beragam dengan keterlibatan yang kompleks. Berikut merupakan beberapa contoh tema untuk novel yang cukup menarik dan bisa menjadi inspirasi 1. Tema Balas Dendam Balas dendam adalah tema yang juga banyak dipilih untuk membangun novel. Mulailah menceritakan tokoh jahat yang membunuh ayah dari tokoh utama. Kemudian bisa diceritakan perjuangan si anak mencari pelaku dan menyusun strategi membalaskan kematian sang ayah. 2. Tema Percintaan Tema percintaan adalah tema yang dipilih sejuta penulis, bisa dibuat masalah yang unik dan menarik. Misalnya tema percintaan antara dua sahabat yang terhalang oleh restu orangtua karena berbeda keyakinan. Tema merupakan kunci utama untuk bisa membangun cerita yang menarik dan berkualitas. Penentuan tema sebaiknya dilakukan dengan teliti untuk bisa mendapatkan tema yang berkualitas dan mudah untuk dikembangkan. Beberapa contoh tema yang sudah disebutkan bisa menjadi sumber tema tulisan yang akan disusun. Baca juga artikel penting lainnya dari Penerbit Buku Bukunesia Anatomi BukuCara Mengatasi Kebuntuan IdeTarget Pembaca adalah Ada2 cara pengarang dalm menyampaikan nilai cerpen, yaitu: 1. Secara tersurat : secara langsung dan jelas, misalnya: Salah Asuhan oleh Abdul Muis. 2. Tema adalah topik cerita atau hal yang dibicarakan dalam sebuah novel. Tema mendasari penulisan dalam sebuah novel. Tanpa tema sebuah novel menjadi tidak terarah, penulisannya atau ceritanya
Jakarta - Ciri-ciri cerpen antara lain ceritanya fiktif atau rekaan, fokus pada satu aspek cerita dan mengungkapkan masalah yang penting saja. Cerpen atau cerita pendek merupakan prosa fiksi yang menceritakan tentang suatu peristiwa yang dialami oleh tokoh utama. Seperti namanya, cerpen lebih sederhana daripada termasuk dalam sastra populer. Karya sastra ini terdiri dari satu inti kejadian yang dikemas dengan cerita yang padat. Satu cerpen akan habis dibaca dalam sekali duduk CerpenDikutip dari buku Bahasa Indonesia untuk SMP oleh Asep Juanda 2017 berikut ciri-ciri cerpen secara umum1. Ceritanya fiktif atau rekaan2. Fokus pada satu aspek cerita3. Mengungkapkan masalah yang penting saja4. Menyajikan peristiwa dengan cermat dan jelas5. Ceritanya pendek atau singkat6. Menggunakan bahasa yang tajam, sugestif, dan provokatif atau menarik perhatian7. Tokoh yang ditampilkan terbatas sekitar 1-3 orang sajaUnsur-unsur Intrinsik CerpenDikutip dari buku Bahasa Indonesia untuk SMA Kelas X oleh Sutarni & Sukardi 2008, terdapat 6 unsur intrinsik yang ada dalam cerpen, di antaranya sebagai berikut1. TemaTema merupakan gagasan atau ide pokok yang mendasari suatu cerita. Umumnya tema berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Tema menjadi salah satu penentu cerpen menarik untuk Sudut pandangSudut pandang berkaitan dengan cara penulis dalam menyampaikan cerita penempatan diri. Secara garis besar, sudut pandang dibagi menjadi tiga, yaitu sudut pandang orang pertama aku, saya, kami, sudut pandang orang ketiga dia, ia, mereka, dan sudut pandang campuran. Dalam cerpen biasanya menggunakan sudut pandang orang pertama atau Tokoh dan penokohanTokoh merupakan pelaku dalam cerita, sedangkan penokohan merupakan cara pengarang dalam menampilkan tokoh tersebut. Tokoh dibagi menjadi tiga yaitu tokoh antagonis menentang, protagonis mendukung, dan tritagonis membantu antagonis maupun protagonis.4. LatarLatar atau setting merupakan tempat kejadian peristiwa dalam cerpen tersebut. Setting juga berkaitan dengan waktu dan suasana. Jadi, dapat dipahami bahwa latar menjadi dasar dalam peristiwa secara AlurAlur adalah rangkaian cerita. Alur dibedakan menjadi tiga, yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Alur maju menceritakan peristiwa dari masa lampau maju ke masa kini. Sedangkan, alur mundur digunakan untuk menceritakan peristiwa masa kini yang mundur ke masa AmanatAmanat merupakan pesan yang terkadung dalam cerita. Setiap cerpen biasanya membawa pesan moral yang dapat dipelajari oleh pembaca. Amanat inilah yang menjadikan cerpen memiliki makna mengandung nilai-nilai yang relevan dengan kehidupan di masyarakat. Di antaranya nilai budaya, sosial, moral, agama, dan estetika. Simak Video "Putri Ariani Dapat Beasiswa ke The Juilliard School" [GambasVideo 20detik] erd/erd
. 68 236 55 453 227 9 498 386